Minggu, 27 April 2014

Tips Untuk Berhenti Kecanduan Merokok

no-smokingTidak hanya dilarang oleh agama, merokok pun dilarang oleh para pakar kesehatan di seluruh dunia. Bahkan, produsen rokok sendiri juga telah mencantumkan peringatan yang selalu diulang-ulang dan dapat kita baca di setiap iklan rokok yang ada. MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN SERTA JANIN. Nah, lo…

Sayangnya, rokok adalah candu. Mencoba untuk menghilangkan kebiasaan atau menghentikan kecanduan merokok tak semudah teorinya. Terutama bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menjadikan rokok sebagai “teman” atau “cemilan” sehari-hari. 


Nah, bagaimana caranya untuk mengatasi kecanduan merokok? Berikut tipsnya :
    jangan-merokok
  • Mulailah dengan tekad yang kuat. 
Jika Anda sadar bahwa merokok itu dilarang oleh agama dan sangat buruk bagi kesehatan, maka buatlah pilihan : berhenti merokok atau terus menyakiti diri sendiri dengan bahaya rokok. Sering kali orang sulit berhenti merokok karena dalam pikirannya sendiri sudah tersugesti bahwa berhenti merokok itu sulit. Padahal, kalau kita punya tekad yang kuat untuk sehat, maka insya Allah akan dimudahkan jalannya.

  • Mulai lakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik. 
Bila merasa mulut kering atau tak ada aktivitas mulut yang bisa dilakukan, cobalah untuk makan permen, menggigit cengkeh, atau makan buah-buahan dan minum air putih yang banyak.

  • Berhenti total, bukan setengah-setengah. 
Bila Anda sudah memutuskan berhenti, maka lakukanlah secara total. Bukan bertahap. Karena dalam masalah rokok ini, orang kecanduan bisa saja mencari berbagai alasan untuk mulai merokok aktif lagi.

  • Miliki empati untuk peduli pada “nasib” orang lain. 
Orang-orang di sekeliling Anda yang tidak merokok bukan berarti mereka terbebas dari bahaya rokok. Tapi, mereka pun ikut “kena getahnya” dari pola hidup Anda yang kecanduan rokok. Ingatlah istri dan anak, betapa kesehatan mereka pun dapat terganggu karena sering menghirup asap rokok Anda. Ingat pula nilai moral yang harus Anda ajarkan pada anak-anak Anda tentang peduli kesehatan. Anda tidak bisa melarang putra Anda merokok, kalau Anda sendiri sering merokok di hadapan mereka.

  • Jauhi teman-teman yang hobi merokok, kecuali bila Anda bisa dengan bangga menolak ajakan merokok dan tidak terpengaruh. 
Dalam artian, Anda tidak perlu memutuskan hubungan silaturahim. Tapi, bila ada tawaran merokok bersama, atau bila ada tamu Anda yang perokok datang ke rumah Anda, tegaslah untuk meminta mereka berhenti merokok di rumah Anda.

  • Konsumsi herbal-herbal yang dapat membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok atau menghentikan kebiasaan merokok itu sama sekali.

Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar