Garcimia
mangostana L. (manggis) merupakan pohon dari daerah tropika. Khasiatnya tidak
lagi diragukan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Nah, pada artikel
ini kami akan mengupas informasi mengenai manggis, apa saja khasiat dan
berbagai manfaatnya untuk kesehatan, terutama kulitnya.
Apa Itu Manggis dan Apa Kandungannya?
Manggis
(Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika
yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai
25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang,
meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah.
Buah manggis dalam
perdagangan dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si
"raja buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi
dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang
memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Daging
buah manggis pun memiliki kandungan dengan khasiat seperti vitamin C dan E,
serta kalium, sera, senyawa aktif. Kandungan tersebut dapat mencegah penyakit
seperti kanker serta penyakit jantung. Sedangkan kuitnya memiliki kandungan
antioksidan yang lebih sering disebut Xamthones.
Untuk Apa Zat Antioksidan Pada Kulit Manggis?
Berfungsi
untuk menyetabilkan metabolisme tubuh manusia. Fungsi metabolisme tubuh manusia
yang terganggu akan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti Kanker,
Diabetes, Batu Ginjal, Stroke, Jantung koroner.
Cara kerja dalam fungsi menyetabilkan metabolisme tersebut adalah dengan membuang dan mengeluarkan zat-zat racun yang ada dalam tubuh. Dimana zat-zat racun tersebut bisa berada dalam tubuh manusia melalui berbagai perantara seperti polusi, makanan berpengawet/penyedap sintetis (buatan), dll.
Fungsi anti-oksidan semacam itulah yang ternyata yang menjadi dasar khasiat kulit manggis. Jus kulit manggis ini juga memiliki manfaat tidak hanya untuk mengatasi penyakit degeneratif tapi untuk bagian tubuh lainnya, seperti penyembuhan jerawat.
Kandungan Kulit Manggis
- Zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit, yaitu magostin dan B-magostin.
- Metabolit baru, yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi mana a-magostanin.
Amount per 216 g |
Calories 158 g |
Total Fat 1.2 g | 1% |
Cholesterol 0 mg | 0% |
Sodium 15 mg | 0% |
Potassium 104 mg | 2% |
Total Carbohydrate 39 g | 13% |
Dietary fiber 3.9 g | 15% |
Protein 0.9 g | 1% |
Vitamin A | 1% | Vitamin C | 10% |
Calcium | 2% | Iron | 3% |
Vitamin D | 0% | Vitamin B-6 | 0% |
Vitamin B-12 | 0% | Magnesium | 7% |
Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan
Memperbaiki
Elastisitas Sel Tubuh
Manfaat kulit manggis bagi kesehatan adalah meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga jika dikomsumsi sebagai jus kulit manggis dalam jangka panjang dapat memperlambat proses penuaan dalam kulit. Kandungan xanthone dalam kulit manggis sebesar 66 kali lebih besar dari wortel dan 8 kali lebih besar dari kulit jeruk. Sehingga sangat efektif dalam meregenari sel yang dirusak oleh radikal bebas.
Menurunkan
Berat Badan
Manfaat kulit manggis bagi kesehatan lainnya ialah Jus kulit manggis diketahui dapat menurunkan berat badan dengan cara mengeluarkan antioksidan yang dapat menyeimbangkan kadar kortisol dan dapat menstimulasi lemak dalam tubuh.
Menyeimbangkan Kelenjar Endokrin
Xanthone yang berasal dai kulit manggis dapat menyeimbangkan kelenjar ekdokrin. Sehingga keseimbangan endokrin akan merangsang pertumbuhan hormon neurokimia yang berperan bersama xanthone dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengeluarkan racun dari dalam hati.
Mecegah
Batu Ginjal
Bagi penderita batu ginjal mengkonsumsi ekstrak kulit manggis bisa digunakan untuk terapi penyembuhan batu ginjal. Karena rutinitas mengkonsumsi ekstrak kulit manggis akan mambantu mengeluarkan air seni dan mencegah dari infeksi saluran kandung kemih dan penyakit batu ginjal.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Selain Xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis terdapat juga zat antimikroba yang berkerja mengatasi gangguan usus besar dan kecil dalam mencerna makanan. Selain itu antioksidan kulit manggis juga bekerja sebagai penurun asam tinggi pada lambung. Fungsi pencernaan yang baik akan menjauhkan anda dari penyakit diare.
Begitu banyak manfaat kulit manggis bagi kesehatan. Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi ekstrak kulit manggis agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh, sehingga harapannya bisa hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Selain itu ada pula manfaat kulit manggis seperti di bawah ini:
Khasiat Kulit Manggis Untuk Kesehatan
- Untuk penyakit disentri:
Kulit
buah manggis sangat berguna bagi anda yang terserang penyakit disentri. Caranya
adalah dicuci, kemudian dipotong dan direbus dengan empat gelas air. Apabila
telah mendidih, air rebusan tersisa setengah, tiriskan dan tunggu hingga
dingin. Kemudian air rebusan disaring dan diminum dua kali sehari. Anda juga
dapat menambahkan madu ke dalamnya.
- Sebagai penyembuh diare:
Caranya
mirip seperti manfaat kulit manggis untuk penyakit disentri di atas.
Perbedaannya hanya saja ukuran air rebusan lebih sedikit untuk penyembuhan
diare.
- Obat sariawan:
Caranya
sama dengan cara di atas, namun hanya digunakan untuk berkumur saja, bukan
diminum.
- Anti mikroba:
Kulit
buah manggis memiliki antimikroba terhadap jenis mikroba dan jamur tertentu.
- Anti kanker:
Penelitian
tentang khasiat kulit manggis bagi pengobatan herbal terus dilakukan. Hal
terakhir yang cukup mengembirakan adalah bahwa kulit manggis diharapkan bisa
menjadi solusi untuk mengatsi berbagai penyakit berat mematikan seperti kanker.
Khasiat Kulit Manggis Untuk Kesehatan Wanita
- Pencuci perut yang lembut (ringan)
- Membantu masalah sulit buang air kecil.
- Meringankan rasa sakit pada otot, filamen, dan tendon (fibromyalgia)
- Meringankan gejala menopause.
- Membantu menetralisir rasa sakit yang disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang/osteoporosis..
Ada
satu hal yang perlu anda perhatikan. Kulit manggis memang memiliki banyak
manfaat. Namun apabila kita salah dalam mengolahnya, juga dapat berakibat buruk
bagi kesehatan dan kecantikan. Kandungan kadar resin, serat kasar, tanin, serta
komponen lainnya tidak dapat dicerna apabila berkadar tinggi, hal ini
menyebabkan gangguan pada organ tertentu, misalnya ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar