
Brokoli
merupakan sumber yang kaya dari berbagai biokimia yang dikenal untuk
melawan kanker. Salah satu yang paling dikenal dan dipelajari secara
ekstensif adalah isothiocyanates. Zat kimia untuk merangsang enzim
tertentu yang dihasilkan oleh hati yang bertindak untuk menetralisir
efek dari agen penyebab kanker yang masuk ke tubuh. Hasilnya adalah
lebih sedikit kerusakan DNA yang dapat menimbulkan tumor. Zat kimia ini
begitu kuat sehingga telah terbukti dapat memperlambat perkembangan sel
kanker.
Brokoli dan sayur-sayuran berwarna
hijau lainnya mengandung zat antioksidan fitokimia yang dinamakan
lutein dan zeaxanthin, keduanya banyak terkandung pada lensa mata.
- Daya Tahan Tubuh yang Kuat
Secangkir brokoli
bukan saja mengandung asupan vitamin C yang dibutuhkan dalam sehari
namun juga memperkokoh sistem pertahana tubuh dengan 1359 mikrogram
beta-karotene dan sedikit seng dan selenium yang sangat bermanfaat, dua
macam mineral yang dibutuhkan dalam sistem kekebalan tubuh.
Sedang hamil? Anda harus
mengkonsumsi brokoli. Secangkir brokoli menyediakan 94 mikrogram asam
folat, sebuah vitamin B yang penting bagi pembelahan sel karena
dibutuhkan pada sintesis DNA. Tanpa asam folat, sel-sel sistem syarat
janin tidak dapat membelah dengan baik. Kekurangan asam folat selama
kehamilan telah diketahui berhubungan dengan cacat pada bayi, seperti
spina bifida (sejenis kelainan pada tulang belakang).
Membantu mengurangi gejala flu, karena mengandung vitamin C yang merupakan zat antioksidan dan anti-radang.
Penelitian menunjukkan bahwa
brokoli mengandung lebih banyak kalsium daripada produk-produk susu
lainnya sehingga membantu pembentukan tulang. Berita ini sangat
menyenangkan buat orang-orang yang tidak tahan terhadap laktosa sehingga
tidak perlu takut lagi kekurangan kalsium
Karena kandungan serat yang tinggi serta
kandungan gula yang rendah, brokoli dapat membantu melawan diabetes.
Serat membantu menjaga gula darah tetap rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar